
Bandar Online Bola – Dewa United harus pulang dengan tangan kosong usai kalah 1-2 oleh Persib Bandung di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Senin (20/3/2023). Pelatih Dewa United Jan Olde Riekerink tetap menaruh hormat kepada pemainnya yang telah berjuang meski kalah. Jan Olde mengaku pada 10 menit awal pemainnya berhasil mengontrol permainan. Namun pada menit ke-11, Marc Klok berhasil membobol gawang Dewa United.
Meski kebobolan, The Tangsel Warriors masih tetap solid. Hasilnya, gol penyama kedudukan berhasil dicetak Risto Mitrevski pada menit 35. Namun, situasi berubah kala Frendi Saputra diganjar kartu merah pada awal babak kedua. Jan Olde mengakui hal ini yang mengubah situasi di lapangan.
“Atmosfer di Persib juga sangat positif. Kita dapat imbang, kartu merah jelas pembedanya. Bisa lihat kalau kita lawan tim kuat selalu kehilangan peluang, mencoba agar mereka tak mencetak gol, pada akhirnya kami mengubah sistem agar mencetak gol,” kata Jan Olde usai laga.
Jan Olde mengatakan kekalahan dari Persib berbeda dengan saat melawan PSM dan Barito Putera. The Tangsel Warriors kalah dari Barito Putera 1-2, dan PSM 0-2 akibat kekalahan kesalahan pemain.
“Tapi kekalahan hari ini kita respektif. Permainan sangat dewasa, kualitas sangat tinggi, dan saya sangat bangga karena tim tampil sebagai tim,” ucap Jan Olde.
Jan Olde mengatakan pemain yang bermain pada babak kedua menunjukkan kualitas luar biasa. Meski bermain dengan 10 pemain, Dewa United berjuang untuk bisa menyamakan kedudukan.
Alasan Egy Dimainkan di Babak Kedua
Lebih lanjut, Jan Olde menerangkan alasan memainkan Egy Maulana Vikri pada menit ke-68. Egy masuk menggantikan Theo Fillo.
“Saya memasukan Egy karena kita memiliki lini tengah yang stabil, namun tidak ada koneksi untuk menyerang, kita cukup gagal di tengah dan mulai mundur, mereka yang dapat banyak peluang,” kata Jan Olde.
“Ketika memasukan Egy, dia tipe pemain yang bisa menahan bola, menjadi penghubung dengan Osman juga, dan ada waktu keluar dari situasi bertahan. Bagus ketika Egy masuk, bisa lihat dia bisa memenangkan freekick, memenangkan bola,” kata Jan Olde menambahkan.
Diakuinya ada masalah pada sisi kiri Dewa United. Sehingga Persib selalu mengerahkan tiga pemainnya secara bersamaan pada sisi kiri Dewa United. Hal ini membuat Dewa United kelimpungan.
“Karena kita tak menyerang lawan. Saya sepakat untuk Egy sebagai penghubung di lini depan dan saya senang dia dapat bermain kembali,” kata Jan Olde.
Senada disampaikan pencetak gol Dewa United, Risto Mitrevski. Ia mengatakan kartu merah menjadi pengubah nasib The Tangsel Warriors.
“Namun memang babak kedua sangat sulit, di menit 46 kita mendapatkan kartu merah yang mengubah jalannya pertandingan,” kata Mitrevski.
Ia mengaku melawan Persib tak bisa dengan 10 pemain. Mitrevski mengaku kesulitan selama bertahan menghadapi gempuran Persib pada babak kedua.